Dari sini aku melihatmu, berpendar cemerlang.
Gemintang di langit kelam layaknya bintang. Kaulah bintang bersinar itu. Tidak
seterang dan sepanas matahari, tapi hangat dan menyejukkan. Engkaulah air
telaga yang dingin dan tenang, pemuas haus dan dahaga akan dasyatnya
ilmu....Aku mengagumimu sangat, layaknya kunang-kunang mengagumi bintang.
Terasa jauh dan tak terjangkau, tapi begitu dekat, karena ke manapun
kunang-kunang terbang menembus malam, ada bintang di sana....Apapun yang
terjadi kelak, engkau akan terus menjadi bintang dalam hatiku, selamanya.....
Kisah tentang makhluk Allah paling sempurna, khalifah di bumi....Tuturmahaparana...
A W A L M U L A ... Saya selalu merasa bahwa perjalanan dan relasi antar manusia layaknya sebuah jalan yang panjang. Layaknya sebuah jalan yang tanpa ujung, kadang kita berjalan sejajar, bersisian langkah. Tapi kadang juga kita berjalan berlawanan arah, bahkan saling bersilang, bertemu di satu titik, untuk kemudian berpisah kembali. Tidak ada yang tahu pasti kapan jalan itu akan tetap lurus, menanjak, menurun, bahkan berkelok dan menikung tajam. Kisah manusia dalam perjalanan itupun tak pernah ada yang sama...Selalu ada sisi unik dan menarik dari setiap individu. Masing-masing membawa kisah dan takdirnya sendiri, entah itu manis, entah getir, bahkan pahit. Blog ini saya buat untuk mengabadikan semua kisah manusia itu. Ada yang merupakan kisah nyata, inspiratif, bahkan sekedar fiksi. Bersumber dari tulisan saya di FB, catatan-catan kecil di notepad, bahkan dari coretan2 di sepotong kertas. Tapi semuanya dalam alur yang sama....kisah manusia. Itulah mengapa, blog ini saya namakan Tutur = kisah ; dan Mahaparana = makhluk termulia. Kisah tentang makhluk Allah paling sempurna, khalifah di bumi....Tuturmahaparana...