Dia pernah ada di ujung langit, kemudian jatuh
terpuruk ke dasar bumi. Bukan hanya keningnya yang tercoreng, tapi seluruh
wajahnya terlukiskan aib. Untuknya dan juga untuk keluarganya...Kita boleh
membencinya, menghujatnya, mencemooh dan terus mengingat kesalahannya sepanjang
hidup. Tapi lihatlah keberanian dan ketegarannya untuk bangkit, memperbaiki
diri dan menebus kesalahannya di dunia dan di hadapan Tuhannya...Dan bisakah
kita lihat dan belajar tentang kesetiaan yang tak tergoyahkan dari teman se-
grupnya....Allah maha pengampun, selamat menjalani hidup yang baru, dengan
bakat yang semoga terus bersinar....
Kisah tentang makhluk Allah paling sempurna, khalifah di bumi....Tuturmahaparana...
A W A L M U L A ... Saya selalu merasa bahwa perjalanan dan relasi antar manusia layaknya sebuah jalan yang panjang. Layaknya sebuah jalan yang tanpa ujung, kadang kita berjalan sejajar, bersisian langkah. Tapi kadang juga kita berjalan berlawanan arah, bahkan saling bersilang, bertemu di satu titik, untuk kemudian berpisah kembali. Tidak ada yang tahu pasti kapan jalan itu akan tetap lurus, menanjak, menurun, bahkan berkelok dan menikung tajam. Kisah manusia dalam perjalanan itupun tak pernah ada yang sama...Selalu ada sisi unik dan menarik dari setiap individu. Masing-masing membawa kisah dan takdirnya sendiri, entah itu manis, entah getir, bahkan pahit. Blog ini saya buat untuk mengabadikan semua kisah manusia itu. Ada yang merupakan kisah nyata, inspiratif, bahkan sekedar fiksi. Bersumber dari tulisan saya di FB, catatan-catan kecil di notepad, bahkan dari coretan2 di sepotong kertas. Tapi semuanya dalam alur yang sama....kisah manusia. Itulah mengapa, blog ini saya namakan Tutur = kisah ; dan Mahaparana = makhluk termulia. Kisah tentang makhluk Allah paling sempurna, khalifah di bumi....Tuturmahaparana...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar